welcome to my blog

Goal.com News - Sepakbola Inggris

Jumat, 25 Maret 2011

Gempuran Koalisi Diperluas, Aksi Militer Bakal Berminggu-minggu!

REPUBLIKA.CO.ID,Prancis menyatakan aksi militer di Libya masih akan berlangsung berminggu-minggu. Sementara ini NATO terus berusaha mencapai kesepakatan bagi sebuah struktur komando misi Libya di bawah NATO.

Pertempuran sengit terus berkobar antara pasukan pro-penguasa Libya Muammar al Qaddafi melawan pasukan koalisi Barat. Serangan udara selain dilancarkan ke sasaran di ibukota Tripoli, untuk pertama kalinya diperluas ke selatan. Militer Libya melaporkan, koalisi Barat membombardir pangkalan militer di kota Sebha dan Al Djufra sekitar 800 km di selatan ibukota Tripoli. Juga pertempuran darat antara pasukan pro-Qaddafi melawan kelompok perlawanan terus berkobar terutama di sekitar kota Ajdabiya dan Misrata di barat Libya.
Penguasa Libya, Muammar al Qaddafi dalam pidatonya Selasa (22/03) malam terus mengobarkan semangat para pendukungnya, "Di seluruh dunia digelar demonstrasi bagi masalah Libya, di Asia, di Afrika, di Amerika, di Eropa. Orang-orang di pihak kita. Yang menentang kita, adalah minoritas."
Di sisi lain, militer Inggris melaporkan, angkatan udara Libya sudah berhasil dihancurkan. Juga sistem pertahanan serangan udara Libya mengalami kerusakan hebat.
Marsekal Muda Greg Bagwell dari angkatan udara kerajaan Inggris pada saat mengunjungi pangkalan militer di selatan Italia mengatakan, "Kami sekarang terus meningkatkan tekanan terhadap angkatan bersenjata Libya. Angkatan udaranya sudah tidak eksis lagi dan sistem pertahanan serangan udaranya rusak berat, sehingga pesawat tempur koalisi Barat dapat terbang ke sasaran yang dituju nyaris tanpa hambatan."
Sementara itu, NATO mulai menerapkan embargo senjata terhadap Libya sesuai resolusi PBB. Aliansi pertahanan ini mengumumkan di Brussel, Belgia, kapal-kapal perangnya kini melakukan patroli di kawasan pantai Libya. Akan tetapi, silang sengketa internal menyangkut peranan NATO di masa depan dalam aksi militer mengawal resolusi PBB terhadap Libya, hingga kini belum tuntas. Terutama Turki menentang operasi militer terhadap Libya.
Berkaitan dengan itu, komandan NATO untuk Eropa, Laksamana AS James Stavridis berkunjung ke Ankara, Turki, untuk melakukan pembicaraan khusus. Diperkirakan, kunjungan itu merupakan upaya untuk menjalin kesepakatan bagi struktur komando misi militer di Libya di bawah pimpinan NATO.
Dalam pertemuan di Brussel sebelumnya, 28 anggota NATO tidak berhasil mencapai kesepakatan berkaitan pertanyaan, dalam bentuk seperti apa dan sejauh mana peranan politik aliansi pertahanan itu di masa depan, dalam penerapan resolusi PBB terhadap Libya. Sejauh ini Prancis dan Inggris berinisiatif mengambil alih pimpinan politik misi militer di Libya, sehubungan sikap AMerika Serikat yang lebih banyak menahan diri.
Menteri Luar Negeri Prancis Alain Juppe hari Kamis (24/03) kepada stasiun radio RTL menegaskan, pasukan koalisi Barat akan terus menggempur sasaran militer di Libya dari udara, selama hal itu diperlukan. Menlu Prancis itu juga menarik neraca, serangan udara terus menerus yang dilancarkan sejak Sabtu (19/03) lalu sebagai sukses.
Sebaliknya Cina terus mengritik aksi militer di Libya itu dan menuntut segera dijalinnya gencatan senjata. Juru bicara Kementrian Luar Negeri di Beijing Jiang Yu dalam konferensi pers rutin menandaskan, pertempuran di Libya dapat mengguncang stabilitas seluruh kawasan.

Ini Dia Syarat-syarat Membangun PLTN di Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Membangun reaktor nuklir ternyata punya banyak sarat. Apalagi berkaca dari situasi di Fukushima Jepang. Ketika reaktor nuklirnya dihantam gempa dan tsunami dahsyat.
Badan Tenaga Atom Nasional mengatakan minimal ada 15 syarat yang harus dipenuhi untuk membangun reaktor nuklir. Demikian kata Kepala Biro Kerja sama Hukum dan Humas Batan, Ferhat Aziz dihubungi, Jumat.
Ia jelaskan, pembangunan PLTN tidak dapat diwujudkan dalam jangka waktu pendek, karena harus melihat berbagai sektor lainnya seperti lingkungan dan iklim. Karena ada 15 faktor yang harus menjadi perhatian dalam membangun PLTN di suatu daerah.
Syarat-syarat ini seperti: lokasi yang jauh dari tsunami, lokasi pun tidak berada di patahan gempa, jauh dari dampak bila terjadi gunung meletus, kondisi cuaca yang mendukung.
"Melihat peristiwa yang terjadi di Jepang, meski terjadi Tsunami namun bangunan PLTN tetap kuat karena sudah diperhitungkan segi buruknya. Namun di Indonesia, peluang membangun PLTN sangat luas karena banyak lahan yang dapat digunakan dan jauh dari dampak faktor tersebut," katanya.
Untuk daerah yang dinilai tepat dibangun PLTN, ia menyebutkan seperti Kalimantan, Bangka dan Laut Jawa Utara. "Lokasi tersebut, sangat jauh dari dampak seperti tsunami dan gunung merapi serta gempa. Jadi, sangat tepat," katanya.
Kemudian Farhet juga mengatakan bila membangun PLTN memang membutuhkan biaya yang sangat besar dibandingkan dengan PLTU. Karena, membangun PLTN harus memikirkan keamanan dan keselamatan.
"Kalau dengan gempa 8 skala richter bangunan bisa hancur. Maka PLTN harus dibuat untuk tahan gempa mencapai 9 skala richter. Jadi, itu yang mahal, karena keamanannya diutamakan," katanya.
Namun, bila PLTN nantinya sudah berjalan, maka biaya produksi yang dikeluarkan lebih murah dibanding dengan PLTU karena bahan bakar yang digunakan lebih murah harganya. Hanya saja, membangun PLTN tidak semudah yang dibayangkan. Sebab, perencanaan yang matang serta modal yang memadai merupakan faktor utama.
Diperkirakan, untuk membangun PLTN harus direncanakan saat ini dan baru dapat direalisasikan sekitar 10 tahun kemudian. "Kalau saat ini semua setuju, maka 2025, Indonesia sudah bisa memiliki PLTN," katanya.

nenek moyang manusia berasal dari mars ?

VIVAnews -- Planet Mars menjadi fokus perhatian manusia dalam rangka penjelajahan luar angkasa. Ada dua hal yang dicari tahu dari planet merah itu: apakah ada kehidupan di sana, dan apakah Mars bisa jadi koloni manusia, jika nantinya Bumi tak bisa menopang kehidupan.
Namun penelitian terbaru yang sedang dikerjakan oleh para ilmuwan cerdas dari dua universitas ternama dunia, MIT dan Harvard justru lebih maju dan revolusioner. Ingin membuktikan apakah ada kemungkinan pohon kehidupan di Bumi punya akar di Planet Mars. Para peneliti juga menciptakan sebuah instrumen untuk membuktikan dugaan itu.
Instrumen itu dinamakan Search for Extra-Terrestrial Genom atau SETG. Instrumen yang sedang dikembangkan itu akan menelaah sample debu dari Mars, mengisolasi materi genetik yang mungkin ada -- berupa serangga atau mahluk hidup lain yang mati beberapa juta tahun lalu.
Dengan instrumen ini, para ilmuwan bisa menggunakan teknik biokimia standar untuk menganalisa setiap urutan genetik yang dihasilkan lalu membandingkannya dengan temuan di Bumi.
"Ini proyek jangka panjang," kata peneliti dari MIT, Chris Carr seperti dimuat Space.com. "Jikan nantinya kita menemukan ada kaitan dengan Bumi, bisa jadi mahluk Bumi berasal dari Mars. Atau sebaliknya, bermula dari Bumi dan dikirim ke Mars."
Gagasan bahwa kehidupan Bumi berasal dari organisme di Mars mungkin tak ada di pikiran setiap orang. Namun, ini bukan ide gila.
Sebab, meski saat ini permukaan Mars dingin, kering, dan tanpa kehidupan -- ada banyak bukti planet ini lebih hangat dan basah miliaran tahun lalu.
Seperti halnya di Bumi, ketika semua kehidupan bergantung pada air. Mars kuno mungkin pernah menjadi pendukung beberapa bentuk kehidupan -- mungkin bahkan sebelum Bumi. Demikian kata para peneliti.
Jika ini yang terjadi, mikroba Mars mungkin telah mengkolonialisasi Bumi, saat asteroid raksasa meluncur ke Mars dan membuat partikel-partikelnya muncrat dan lalu mengalami perjalanan antar ruang. Para peneliti mengestimasi, ada 1 miliar ton bebatuan Mars yang berkelana di tahun-tahun itu.
Dan mikroba yang sangat kuat, sehingga mungkin bahwa beberapa dari mereka bisa selamat dari dampak asteroid dan menuju rumahnya yang baru di planet lain. Car menambahkan, dinamika orbital menunjukkan adalah 100 kali lebih mudah untuk batuan Mars menuju Bumi daripada sebaliknya.
Namun, Carr mengatakan, sangat kecil kemungkinan untuk menemukan sesuatu di permukaan Mars. Cara yang bisa dilakukan adalah penggalian. "Ada dua kemungkinan, Mars memiliki kehidupan atau tidak sama sekali. Namun kami ingin memastikannya."
Sementara, Badan Antariksa Amerika Serikat tak seoptimis pendapat para ilmuwan itu. "Hal ini tidak masuk akal bahwa kehidupan di Mars terkait dengan kehidupan di Bumi -- dan disebut bahwa dua planet berbagi genetika," kata astrobiologis dari Ames Research Center NASA di Moffett Field, California, Chris McKay.  Namun, "dalam kasus apapun, akan menjadi penting untuk menguji hipotesis ini. "
Chavez: Kapitalisme Musnahkan Kehidupan Mars
Jika para ilmuwan mendasarkan teori kehidupan di Mars dengan beberapa fakta ilmiah, entah apa yang ada di kepala Presiden Venezuela, Hugo Chavez saat ia mengatakan: "kapitalisme mengakhiri kehidupan di Planet Mars."
"Saya selalu mengatakan, juga mendengar, tak aneh jika Mars  ternyata punya peradaban. Namun mungkin datanglah kapitalisme, imperialisme, dan lihat apa yang dilakukannya pada planet ini," kata dia Selasa 22 Maret 2011, seperti dimuat Irish Times.
Tawa para pendengar pidato presiden nyentrik ini membahana. Namun, Chavez dengan cerdik mengurai maksud perkataannya itu. Ia memperingatkan, proses yang sama dengan Mars, degradasi lingkungan tengah terjadi di Bumi. 
"Lihat! Berhati-hatilah! Di sini, di planet Bumi, lahan yang ratusan tahun lalu adalah hutan lebat menjadi kering-kerontang. Sungai besar menjadi padang pasir di mana-mana. Bagaimana kemajuan mempertaruhkan risiko kehidupan di planet ini, bukan jangka panjang, namun bahkan dalam jangka menengah.


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...